Otosia.com - Otosia berkesempatan mencoba performa Nissan
X-Trail Hybrid melalui media drive yang diadakan PT Nissan Motor
Indonesia di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat, belum lama berselang. Mobil
bertenaga bensin dan listrik tersebut ditantang untuk menaklukKan medan
yang sering kali dianggap tak cocok dengan mobil hibrida.
Sebelum
memasuki mobil, sekilas X-Trail Hybrid tak memiliki perbedaan yang
signifikan. Beberapa aksesori tambahan tampak menempel di seluruh sisi
kendaraan. Begitu pula bagian interior, mobil SUV ini tak jauh berbeda
dengan X-Trail bermesin bensin.
Hanya
saja, perbedaan langsung terlihat dengan tidak adanya bangku di baris
ketiga karena digunakan sebagai tempat baterai. Selain itu, pada layar
speedometer terdapat indikator mengenai kondisi baterai dan arus
penyaluran tenaga.
Keunikan mobil ini semakin terasa saat mesin
dinyalakan. Pasalnya, tak terdengar sedikit pun suara mesin yang
menderu. Hal tersebut dapat terjadi karena tenaga penggerak mobil masih
menggunakan baterai. Begitu juga saat pedal gas ditekan perlahan dan
mobil melaju, tenaga baterai masih mengambil alih.(kpl/fid/sdi)
http://www.otosia.com/berita/merasakan-ketangguhan-nissan-x-trail-hybrid-di-waduk-jatiluhur.html
Tantangan pertama yang kami hadapi adalah tanjakan. Mobil masih
sanggup menghadapi medan tersebut menggunakan tenaga baterai. Namun,
saat kami bertemu dengan medan yang lebih curam, seketika sistem
mengubah pengambilan daya dari mesin konvensional. Seluruh kerja sistem
tersebut dapat dipantau melalui fitur Advanced Drive-Assist Display yang terletak diantara indikator speedometer dan putaran mesin.
Uniknya, saat menghadapi tanjakan curam itu, tampak pada indikator
tanda panah berwarna orange menunjuk pada dua titik yaitu baterai dan
mobil. Maksud dari indikator ini berarti mesin konvensional sedang
bekerja untuk menggerakkan roda-roda sekaligus mengisi daya baterai.
http://www.otosia.com/berita/merasakan-ketangguhan-nissan-x-trail-hybrid-di-waduk-jatiluhur-1.html
Setelah menghadapi tanjakan, medan selanjutnya adalah jalan menurun.
Kondisi ini seketika mengubah penggunaan mesin konvensional menjadi
baterai. Namun ada yang berbeda, soalnya tanda panah berwarna biru
muncul menunjuk ke arah baterai.
Hal tersebut menandakan baterai sedang mengalami pengisian daya. Begitu juga saat kami melakukan pengereman, fitur Regenerative Braking System yang disematkan mampu mengubah energi panas rem menjadi daya listrik yang kemudian disimpan ke dalam baterai.
Selanjutnya, kami mencoba simulasi menanjak stop and go. Percobaan ini bertujuan mengaktifkan fitur Hill Start Assist
yang mampu menahan posisi mobil selama 4 detik tanpa menekan pedal rem.
Kemudian saat kembali melaju, untuk mendapatkan tenaga yang dibutuhkan,
kedua sumber daya digunakan secara bersamaan.
Selesai mencoba
fitur tersebut, kami kemudian ditantang untuk mensimulasikan kondisi
jalanan macet. Saat kondisi ini, X-Trail Hybrid sepenuhnya menggunakan
tenaga listrik. Disinilah efisiensi bahan bakar Nissan X-Trail Hybrid
ditonjolkan, dimana dengan penggunaan baterai tentunya akan mengurangi
konsumsi bahan bakar.
http://www.otosia.com/berita/merasakan-ketangguhan-nissan-x-trail-hybrid-di-waduk-jatiluhur-2.html
Terakhir adalah simulasi menyalip di saat posisi menanjak. Tenaga
mesin MR20DD 1.0L berkapasitas 1.994 cc yang dikombinasikan dengan motor
listrik mampu mendorong mesin cukup lincah dan responsif. Kami dengan
mudah menyalip mobil yang berada di depan tanpa ada jeda penyaluran
tenaga ke roda.
Sebagai informasi, mobil dengan harga Rp 625 juta ini diklaim
memiliki efisiensi bahan bakar sebesar 20,6 kilometer per liter (JC08),
serta kadar NOx dan NMHC (non-ethane hydrocarbon) lebih rendah 75 persen
dari standar emisi 2015 dan mendapat sertifikasi SU-LEV (Super
ultra-low emission vehicle).
Hadir dalam dua pilihan warna putih dan hitam, Nissan X-Trail Hybrid
memiliki fitur yang tak berbeda dengan yang biasa, antara lain Around
View Monitor, Touchless Back Door, Active Ride Control, Hill Start
Assist, Active Trace Control, Active Engine Braking, Anti-lock Braking
System, Vehicle Dinamic Control dan Safety Shield.
http://www.otosia.com/berita/merasakan-ketangguhan-nissan-x-trail-hybrid-di-waduk-jatiluhur-3.html
No comments:
Post a Comment