Tuesday, December 15, 2015

Merasakan Ketangguhan Nissan X-Trail Hybrid di Waduk Jatiluhur

Otosia.com - Otosia berkesempatan mencoba performa Nissan X-Trail Hybrid melalui media drive yang diadakan PT Nissan Motor Indonesia di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat, belum lama berselang. Mobil bertenaga bensin dan listrik tersebut ditantang untuk menaklukKan medan yang sering kali dianggap tak cocok dengan mobil hibrida.
Sebelum memasuki mobil, sekilas X-Trail Hybrid tak memiliki perbedaan yang signifikan. Beberapa aksesori tambahan tampak menempel di seluruh sisi kendaraan. Begitu pula bagian interior, mobil SUV ini tak jauh berbeda dengan X-Trail bermesin bensin.
Hanya saja, perbedaan langsung terlihat dengan tidak adanya bangku di baris ketiga karena digunakan sebagai tempat baterai. Selain itu, pada layar speedometer terdapat indikator mengenai kondisi baterai dan arus penyaluran tenaga.
Keunikan mobil ini semakin terasa saat mesin dinyalakan. Pasalnya, tak terdengar sedikit pun suara mesin yang menderu. Hal tersebut dapat terjadi karena tenaga penggerak mobil masih menggunakan baterai. Begitu juga saat pedal gas ditekan perlahan dan mobil melaju, tenaga baterai masih mengambil alih.(kpl/fid/sdi)

http://www.otosia.com/berita/merasakan-ketangguhan-nissan-x-trail-hybrid-di-waduk-jatiluhur.html
 
 Tantangan pertama yang kami hadapi adalah tanjakan. Mobil masih sanggup menghadapi medan tersebut menggunakan tenaga baterai. Namun, saat kami bertemu dengan medan yang lebih curam, seketika sistem mengubah pengambilan daya dari mesin konvensional. Seluruh kerja sistem tersebut dapat dipantau melalui fitur Advanced Drive-Assist Display yang terletak diantara indikator speedometer dan putaran mesin.
Uniknya, saat menghadapi tanjakan curam itu, tampak pada indikator tanda panah berwarna orange menunjuk pada dua titik yaitu baterai dan mobil. Maksud dari indikator ini berarti mesin konvensional sedang bekerja untuk menggerakkan roda-roda sekaligus mengisi daya baterai.

http://www.otosia.com/berita/merasakan-ketangguhan-nissan-x-trail-hybrid-di-waduk-jatiluhur-1.html

Setelah menghadapi tanjakan, medan selanjutnya adalah jalan menurun. Kondisi ini seketika mengubah penggunaan mesin konvensional menjadi baterai. Namun ada yang berbeda, soalnya tanda panah berwarna biru muncul menunjuk ke arah baterai.
Hal tersebut menandakan baterai sedang mengalami pengisian daya. Begitu juga saat kami melakukan pengereman, fitur Regenerative Braking System yang disematkan mampu mengubah energi panas rem menjadi daya listrik yang kemudian disimpan ke dalam baterai.

Selanjutnya, kami mencoba simulasi menanjak stop and go. Percobaan ini bertujuan mengaktifkan fitur Hill Start Assist yang mampu menahan posisi mobil selama 4 detik tanpa menekan pedal rem. Kemudian saat kembali melaju, untuk mendapatkan tenaga yang dibutuhkan, kedua sumber daya digunakan secara bersamaan.

Selesai mencoba fitur tersebut, kami kemudian ditantang untuk mensimulasikan kondisi jalanan macet. Saat kondisi ini, X-Trail Hybrid sepenuhnya menggunakan tenaga listrik. Disinilah efisiensi bahan bakar Nissan X-Trail Hybrid ditonjolkan, dimana dengan penggunaan baterai tentunya akan mengurangi konsumsi bahan bakar.

http://www.otosia.com/berita/merasakan-ketangguhan-nissan-x-trail-hybrid-di-waduk-jatiluhur-2.html

Terakhir adalah simulasi menyalip di saat posisi menanjak. Tenaga mesin MR20DD 1.0L berkapasitas 1.994 cc yang dikombinasikan dengan motor listrik mampu mendorong mesin cukup lincah dan responsif. Kami dengan mudah menyalip mobil yang berada di depan tanpa ada jeda penyaluran tenaga ke roda.
Sebagai informasi, mobil dengan harga Rp 625 juta ini diklaim memiliki efisiensi bahan bakar sebesar 20,6 kilometer per liter (JC08), serta kadar NOx dan NMHC (non-ethane hydrocarbon) lebih rendah 75 persen dari standar emisi 2015 dan mendapat sertifikasi SU-LEV (Super ultra-low emission vehicle).
Hadir dalam dua pilihan warna putih dan hitam, Nissan X-Trail Hybrid memiliki fitur yang tak berbeda dengan yang biasa, antara lain Around View Monitor, Touchless Back Door, Active Ride Control, Hill Start Assist, Active Trace Control, Active Engine Braking, Anti-lock Braking System, Vehicle Dinamic Control dan Safety Shield.

http://www.otosia.com/berita/merasakan-ketangguhan-nissan-x-trail-hybrid-di-waduk-jatiluhur-3.html



No comments:

Post a Comment